Polusi Udara di Jakarta Masuk Musim Kemarau Bakal Meningkat, Menteri LH: Konversi Penggunaan BBM Solusinya

18 Oktober 2022

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang musim kemarau polusi udara di Jakarta diprediksi akan semakin meningkat persentasenya. Di luar musim kemarau polusi udara jatuh lewat hujan hingga menjadi polusi air.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa polusi udara pembebananya terhadap kesehatan masyarakat cukup besar dari segi biaya. Pemerintah menganggap serius permasalahan polusi karena bisa langsung memengaruhi kehidupan dari sisi biologis.

"Apapun yang kita lakukan kalau kita tidak mengubah mengkonvensi BBM kita ke Euro 4, maka dipastikan bahwa kualitas Udara kita akan terus buruk," ungkap Hanif saat konferensi pers di Hari Kehati di Museum Indonesia TMII, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2025).

Namun konsekuensinya cukup besar, pada saat kita mengkonversi akan ada nilai subsidi yang sangat besar. Tetapi nilai subsidi itu kalau kita komparasi dengan penyakit yang timbul jauh lebih kecil daripada upaya yang harus dibayarkan oleh pemerintah akibat polusi udara.  

Pemerintah sendiri sudah menyelami bahwa dari sisi tranportasi yang menggunakan BBM. Berdasarkan kajian yang merupakan review dari berbagai penelitian telah berkontribusi 35 persen dari polusi udara Jakarta.