Belajar dari Raja Ampat, Indonesia Perlu Teknologi Perpipaan Ramah Lingkungan

12 November 2022

KOMPAS.com – Raja Ampat yang terletak di Papua Barat Daya merupakan salah satu surga laut memesona yang menjadi kebanggaan Indonesia dan dunia. Namun, pesona kawasan itu tengah terancam. Ancamannya bukan karena badai atau perubahan iklim, melainkan ulah nakal manusia. Lahan di kawasan itu dialihfungsikan dari kawasan konservasi menjadi tambang nikel serta eksplorasi sumber daya alam lain.

Perubahan tata guna lahan seperti itu berpotensi menyebabkan bencana ekologis. Ekosistem yang telah berkembang selama ribuan tahun bisa rusak dalam waktu singkat. Tanah, laut, dan biota langka yang ada di dalamnya terancam tercemar atau bahkan punah. Melihat kondisi tersebut, konsep pembangunan berkelanjutan bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak. Namun, pembangunan harus tetap dilakukan dengan penuh tanggung jawab, salah satunya melalui penggunaan material infrastruktur ramah lingkungan, termasuk sistem perpipaan.